Published
6 years agoon
By
philipsmarxOleh:
Daniel Kaligis
kelung.com – Analisa kondisi atmosfer terkini, disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada pukul 07.00 WIB – 31 Desember 2018, teridentifikasi adanya peningkatan tekanan udara di dataran Asia. Terpantau bibit siklon di utara Indonesia yakni 97W tepatnya di Laut China Selatan, berikutnya 95P di Teluk Carpentaria Australia, sebelah selatan Papua, dan 96S di samudera Hindia, sebelah selatan Jawa.
Analisis tersebut disampaikan Deputi Bidang Meteorologi, Drs. R. Mulyono R. Prabowo M.Sc., di Jakarta. Menurut Mulyono, ketiga bibit siklon ada di sekitar Indonesia. Bibit siklon 95P berada di Teluk Carpentaria memiliki kecepatan angin maksimum 25 knots di pusatnya dan bibit siklon 97W berada di Laut China Selatan dengan kecepatan angin maksimum 20 knots di pusatnya, keduanya berpotensi tinggi menjadi siklon tropis dalam 24-48 jam ke depan. Kondisi ini menyebabkan pergerakan massa udara dari Asia bergerak menuju Indonesia mengalami penguatan, sehingga berdampak pada potensi peningkatan kecepatan angin, ketinggian gelombang laut, dan potensi hujan lebat di beberapa wilayah di Indonesia.
Meski, di Minahasa dan Sulawesi Utara, terpantau hujan dan angin masih pada batas normal, dan diperkirakan badai sementara menjauh ke arah China Selatan, di mana koordinat badai berada pada posisi sekitar 800 kilometer sebelah Utara Timur Laut Natuna dan bergerak ke wilayah barat dengan kecepatan 20 kilometer per jam menjauh dari wilayah Indonesia.
Disampaikan BMKG, wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir hingga 3 Januari 2019, akan terjadi di Sumatera Barat, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Papua Barat, dan Papua.
Sementara untuk seminggu kedepan hingga 6 Januari 2019, wilayah yang terindikasi berpotensi hujan lebat disertai petir akan terjadi di Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua. (*)
Editor: Andre Barahamin
Film Mariara: Pertarungan Interpretasi Iman dan Ancaman Penghayat Kepercayaan
Menjadi Penjaga Tradisi di Era Disrupsi, Refleksi Syukur Pinaesaan ne Kawasaran
Rezim Jokowi Berakhir, Masyarakat Adat Kembali Nyatakan Sikap
Arnold Baramuli dan Bumi Beringin
Memulung Hikmat di Kobong Om Tani Langowan
Gelisah Jurnalis di Sekolah Menulis Mapatik