17 Januari 2025 “Leletokan Wangko adalah proses penegasan kembali, bahwa Minahasa atau dunia ini haruslah dipimpin oleh kebenaran. Bukan oleh seseorang, atau sebagian orang” Penulis: Juan...
3 Juni 2023 “Kopi telah lama mendunia. Ia hadir dan berkembang bersama kebudayaan dari satu peradaban ke peradaban yang lain. Ia menjadi teman banyak kisah. Dari...
13 Desember 2022 “Dari Tanawangko ada jalan dari barat ke timur, menuju Tomohon. Jalan pertama adalah yang terbaik. Melalui jalan ini berturut-turut orang akan dapat pergi...
5 Desember 2022 “Kisah tentang perjuangan para baraney dan nama Luah Use’ban, itu mau mengingatkan kepada kita untuk selalu menjaga alam dan tanah kita dengan baik....
2 Desember 2022 “Menjaga mata air Mu’ung sama dengan menjaga berkat dari Sang Khalik. Menjaga Mu’ung sama dengan menjaga nilai semangat, kerja keras, persaudaraan, kebersamaan dalam masyarakat...
24 November 2022 “Bila batu perjanjian (pendirian kampung) hilang atau diambil penduduk negeri lain, maka demikian pula akan terjadi pada penduduk Taratara. Mereka akan kehilangan kepala...
8 Maret 2022 “Sepanjang jalan, tatapan mereka kosong hingga ke medan pertempuran. Tak ada yang boleh menegur mereka. Buah-buahan dan minuman hanya diletakkan di pinggir jalan...
15 April 2019 Oleh: Rikson Karundeng Sebelum gagasan dan praktek demokrasi modern diperkenalkan, leluhur Minahasa sudah mempraktekkan cara-cara demokratis dalam menata masyarakatnya ISTILAH DEMOKRASI tak ada...
17 Maret 2019 Oleh: Rikson Karundeng Lumales adalah tradisi untuk menziarahi jejak-jejak leluhur yang telah mewariskan nilai-nilai moral, etis, nilai sosial dan kebaikan tentang bagaimana menjadi...
17 Maret 2019 Oleh: Rikson Karundeng Kolintang, alat musik khas Minahasa telah ada sejak zaman leluhur, tetap menjadi bagian dalam budaya masyarakat Minahasa hingga kini KOLINTANG,...
14 Maret 2019 Oleh: Rikson Karundeng Sekali tebas, kepala serdadu Spanyol langsung terpisah dari badan, tubuh mereka kemudian dicincang sampai halus hingga daging dan tulangnya menyatu...
28 Februari 2019 Oleh: Rikson Karundeng “Dahulu kita sangat patuh pada petunjuk-petunjuk orang tua. Tanda-tanda apa saja yang muncul, misalnya bunyi binatang.” KOYA, SEBUAH WANUA...